Suasana Jelang Laga Qatar Vs Ekuador Piala Dunia 2022, Cuaca Cerah Suporter Joget di Sekitar Stadion
TRIBUNJATENG.COM - Semarak Piala Dunia 2022 kental terasa di sekitar Al Bayt Stadium jelang laga pembuka Grup A Qatar vs Ekuador, Minggu (20/11/2022).
Cuaca di Al Bayt Stadium tampak cerah dan suhu udara menunjukkan angka 27 derajat celcius.
Beberapa suporter tampak berlalu-lalang di stadion yang terletak di Kota Al Khor, Qatar.
Baca juga: Nonton TV Online Ini Link Live Streaming Qatar Vs Ekuador Laga Pembuka Piala Dunia 2022
Terutama suporter Qatar dan Ekuador yang akan bertanding di laga pembuka setelah opening ceremony nanti.
Beberapa suporter Ekuador juga tampak menari-nari di kawasan Al Bayt Stadium.
Mereka mengelu-elukan klub pujaannya agar memenangkan pertandingan melawan tuan rumah Qatar.
Meski demikian, dari pantauan Tribun, beberapa suporter Ekuador tidak mendapatkan tiket pertandingan.
Mereka lantas menggelar nonton bareng di kawasan Hotel Hyaat, Doha.
Wajar jika mereka kehabisan tiket.
Pasalnya, laga Qatar vs Ekuador digelar setelah opening ceremony di lokasi yang sama.
Para penggemar sepak bola dari seluruh dunia pasti ingin menyaksikan opening ceremony yang dimeriahkan oleh banyak artis internasional dan menyaksikan pertandingan pertama Piala Dunia 2022 yang bersejarah.
Pertandingan Grup A Piala Dunia 2022 Qatar vs Ekuador akan digelar di Al Bayt Stadium, pukul 23.00 WIB.
Suporter Prediksi Ekuador Menang Telak
Sementara itu, suporter Ekuador optimis negaranya mampu mengalahkan tuan rumah Qatar di laga pembuka Piala Dunia 2022, Minggu, (20/11/2022) malam WIB.
Jauh-jauh datang dari Benua Amerika, mereka membawa rasa optimis La Tri-julukan Timnas Ekuador-mampu mengalahkan Qatar.
Baca juga: Potret Ronaldo dan Messi Main Catur Bareng, Kompak Diunggah Keduanya di Instagram Jelang Piala Dunia
Sikap optimis ditunjukkan oleh empat pendukung Timnas Ekuador yang ditemui langsung oleh jurnalis Tribunnews, Eko Priyono, di sekitar Hospitality Collection Centre, Doha, Sabtu (20/11/2022) waktu setempat.
Mereka menunjukkan antusiasme tinggi dengan membawa bendera negara, mengenakan jersey Timnas.
Mereka pun memprediksi skuad La Tri menang 3-0 atas tuan rumah Qatar di laga perdana Piala Dunia 2022 Grup A.
Pendukung Timnas Ekuador itu di antaranya bernama, Jose Bascon yang mengenakan kacamata warna kuning dan tanpa jambang di dagunya.
Kemudian Albaron yang membawa bendera Timnas Ekuador dengan mengenakan kacamata hitam.
Ketiga ada Gabriel Moran yang membawa bendera Timnas Ekuador dan satu-satunya tidak menggunakan kacamata hitam.
Terakhir adalah Jose Garces yang mengenakan kacamata dan memiliki jambang di dagunya.
Ketika Tribunnews menanyakan keberadaanya di Qatar, mereka kompak menjawab untuk mendukung Timnas Ekuador pada laga perdana Piala Dunia 2022 Grup A melawan tuan rumah Qatar.
Tak lupa, para suporter Timnas Ekuador itu juga yakin pasukan Gustavo Alvaro mampu meraih kemenangan telak 3-0 dari Qatar.
Terakhir, suporter Ekuador itu menyebut Moises Caicedo sebagai pemain bintang La Tri.
Pemain berposisi gelandang itu kini telah mencatakan 25 caps sejak debut dengan Timnas Ekuador pada 9 Oktober 2020.
Gelandang andalan Brighton and Hove Albion ini juga telah mempersembahkan 2 gol untuk Timnas Ekuador.
Suporter Timnas Ekuador tampaknya ingin negaranya mencetak sejarah, yakni dengan menjuarai Piala Dunia 2022 Qatar.
"Kami akan menjuarai piala dunia," kata salah satu suporter.
Seperti yang diketahui, Timnas Ekuador belum pernah menjuarai Piala Dunia.
Prestasi terbaik yang pernah diraih Timnas Ekuador adalah ketika Piala Dunia 2006.
Timnas Ekuador berhasil lolos ke babak 16 besar seusai mengalahkan Polandia dan Kosta Rika di babak penyisihan.
Di laga kali ini mereka optimis Timnas Ekuador bisa menang atas Qatar dengan skor yang cukup telak, yakni 3-0.
"Kami akan menang besok, 3-0," kata salah satu suporter.
Prediksi Timnas Qatar vs Timnas Ekuador
Qatar memiliki keuntungan dengan status tuan rumah yang mereka miliki jelang melawan Ekuador di penyisihan Grup A Piala Dunia 2022.
Catatan Squawka mengatakan bahwa tim tuan rumah Piala Dunia 2022 tak pernah kalah kala tampil dalam laga perdana.
Untuk itu, jelas Qatar bakal menatap laga melawan Ekuador dengan kepala tegak.
Kedua kubu hanya pernah bertemu satu kali sepanjang sejarah.
Tepatnya pada tahun 2018 dalam partai uji coba, dimana, Qatar sukses mengalahkan Ekuador lewat skor 4-3.
The Maroon (julukan Qatar) sedang berada dalam tren positif untuk memetik poin penuh di laga pembuka.
Dari 5 pertandingan terakhir, anak buah Félix Sánchez tak pernah menyentuh kekalahan.
Rekor 4 kemenangan dan 1 hasil imbang sukses mereka ukir meski hanya bermain di laga bertajuk pertandingan persahabatan.
Sebaliknya dengan Ekuador, Enner Valencia cs hanya mampu mampu memetik satu kemenangan dari 5 pertandingan terakhir.
Sisanya, laga-laga uji coba yang dilakukan La Tricolor (julukan Ekuador) berakhir imbang.
Untuk tampil mentereng di Piala Dunia 2022, Qatar memiliki modal yang apik.
Pembinaan usia muda, program naturalisasi dan penyempurnaan fasilitas sepakbola yang mereka canangkan menemui hasil.
Tepatnya tahun 2019, The Maroons sukses merengkuh trofi Piala Asia 2019 dengan gagah.
Tampil memukau sejak babak penyisihan grup, Qatar mampu mempermalukan Jepang di final dengan skor 3-1.
Gelar tersebut merupakan trofi Piala Asia pertama mereka sepanjang turnamen tersebut diadakan.
Total, ada 8 pemain naturalisasi yang dimiliki Qatar di posisi stopper hingga penyerang.
Tiga di antaranya merupakan pemain yang berposisi sebagai penyerang.
Adalah Almoez Ali, Mohamed Muntari, dan Ahmed Alaaedin.
Dua nama yang disebutkan pertama adalah pemain berdarah Ghana, sedangkan Alaadin merupakan pria kelahiran mesir.
Itu dari tuan rumah, sedangkan Ekuador praktis memakai pemain-pemain binaan mereka yang tampil di liga-liga Eropa.
Satu di antaranya adalah Moises Caicedo yang bermain untuk tim Liga Inggris, Brighton.
Caicedo merupakan gelandang box to box berusia 21 tahun.
Penampilan apiknya bersama Brighton membuat tim sebesar Liverpool berminat untuk mendatangkannya pada bursa transfer musim panas mendatang.
Juru taktik Timnas Qatar, Felix Sanchez merupakan pelatih yang doyan memakai sistem 3 bek sejajar.
Pria yang pernah bekerja di La Masia itu begitu realistis menatap Piala Dunia 2022.
Melihat lawan-lawan elite yang akan ia hadapi, bermain pragmatis mengandalkan serangan balik menjadi pilihannya.
"Kami akan mencoba bermain sebagai sebuah unit dan melakukan counter attack yang berbahaya," ungkap Felix Sanchez Bas dikutip dari laman Marca.
"Ketika kami mendapatkan bola, kami akan mencoba membangun serangan tentu saja, meski kami juga tahu lawan-lawan kami memiliki kekuatan yang luar biasa."
"Kami seperti bunuh diri jika mencoba bermain terbuka di Piala Dunia nanti."
"Kami akan mencoba bermain kompak dalam bertahan dan mencegah lawan mencetak peluang," sambungnya.
Di kubu Ekuador, Gustavo Alfaro doyan menerapkan sistem 4-3-3 dan 4-4-2.
Pelatih Timnas Ekuador asal Argentina, Gustavo Alfaro saat memimpin sesi latihan di Essaimer SC di Doha pada 17 November 2022 jelang Piala Dunia 2022. (RAUL ARBOLEDA / AFP)Baca juga: Gunakan Identitas Palsu, Byron Castillo Dicoret dari Skuad Timnas Ekuador di Piala Dunia 2022 Qatar
Adanya Moises Caicedo yang kuat perihal membagi bola dan mengatur tempo serangan membuat Ekuador tampil kolektif.
Per catatan FBref, rataan ball possession mereka selama kualifikasi Piala Dunia mencapai angka 56.11 persen per pertandingannya.
Gustavo Alfaro pun begitu bersemangat untuk tampil mentereng di Piala Dunia bersama Ekuador.
"Tidak ada yang percaya kepada Ekuador dan hari ini masih seperti itu," ungkap Gustavo Alfaro dikutip dari Infobae.
"Ini adalah awal dari sesuatu yang penting. Kami akan membuat rakyat Ekuador bahagia."
Prediksi susunan pemain
Sheeb; Khoukhi, Rawi, A Hassan; Ró-Ró, Hatem, Haydos, Boudiaf, Amin; Afif, Ali
Dominguez; Castillo, Torres, Hincapie, Estupiñán; Plata, M Caicedo, Gruezo, Ibarra; Estrada, Enner Valencia.
Sportmole: Qatar 1-2 Ekuador
90min: Qatar 0-0 Ekuador
TribunJateng: Qatar 1-0 Ekuador
KOMPAS.com - Penjualan tiket timnas Indonesia vs Australia pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dibuka pada Sabtu, 17 Agustus 2024.
Timnas Indonesia tergabung di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia putaran ketiga bersama Australia, Arab Saudi, Bahrain, China, dan Jepang.
Tiket timnas Indonesia vs Australia yang dijual bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia, bisa dibeli melalui fitur Sukha di aplikasi Livin' by Mandiri.
Baca juga: Juara Piala Presiden 2024, Arkhan Fikri Harap Bela Timnas Indonesia
Indonesia mengawali perjuangan dengan bertandang ke markas Arab Saudi di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, 5 September 2024.
Lima hari kemudian, Indonesia menjamu Australia pada 10 September 2024 yang menurut laman FIFA bakal berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur.
Namun, PSSI masih menjajaki peluang pertandingan Indonesia vs Australia digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
"Memang saat ini kami intens banget koordinasi dengan SUGBK dan kita lihat peluang SUGBK untuk dipakai sebagai kandang ronde ketiga melawan Australia. Kami sudah mengajukannya ke AFC terkait ini," ucap Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga.
Baca juga: Timnas Indonesia Perkenalkan Maskot Baru dengan Nama Shakti
"Kami sudah melakukan kunjungan ke SUGBK dan mereka masih progres rumputnya. Pihak SUGBK memberi info akan mencari rumput tertentu agar bisa dipakai secepatnya dan memperbaiki rumput yang ada, sehingga bisa dipakai nanti," imbuh Arya dikutip dari laman PSSI.
Kapasitas SUGBK yang bisa menampung hingga 77.000 penonton menjadi salah satu alasan PSSI mengupayakan agar laga Indonesia vs Australia digelar di stadion itu.
"PSSI ingin memberikan ruang-ruang besar kepada suporter, agar bisa banyak yang menonton di SUGBK," ucap Arya.
"SUGBK bisa menampung penonton hingga 65-75 ribu. Jadi, kami berharap suporter banyak datang ke SUGBK untuk memberikan dukungan langsung ke timnas Indonesia," imbuhnya.
Argentina sukses meraih poin penuh pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 zona CONMEBOL. Tim Tango tanpa ampun melibas Venezuela 3-1 pada laga ketujuh. Fotyo: reuters
- Argentina sukses meraih poin penuh pada lanjutan
zona CONMEBOL. Tim Tango tanpa ampun melibas Venezuela 3-1 pada laga ketujuh, Jumat (3/9/2021).
Meski berstatus tamu, Argentina justru bisa membuat Venezuela babak belur di Estadio Olimpico de la UCV. Terbantu kartu merah Luis Martinez di menit ke-32, tim asuhan Lionel Scaloni itu bisa unggul dulu 3-0.
Argentina memborong tiga gol beruntun melalui Lautaro Martinez (45+2), Joaquin Correa (71) dan Angel Correa (74) sebelum dibalas penalti Yeferson Soteldo (90+3)
Argentina melakukan penguasaan bola dengan sangat baik di awal-awal pertandingan. Perlahan tapi pasti pasukan Lionel Scaloni langsung mengintip peluang.
Kesempatan emas mereka dapatkan di menit ke-12 lewat pergerakan Lionel Messi. La Pulga bergerak masuk ke lini pertahanan Venezuela dan berhasil melewati beberapa bek lawan.
Sayang, bola tembakannya masih membentur mistar gawang. Tak berselang lama giliran Venezuela balik mengancam melalui skema sepak pojok. Beruntung, Nicolas Otamendi berdiri di posisi tepat untuk segera menghalau bola.
Argentia belum menyerah untuk mencari gol di babak pertama. Menit ke-23 Di Maria membuka peluang lewat serangan balik cepat. Namun, umpan silang kirimannya masih terlalu kencang untuk dikejar Lautaro Martinez.
TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Indonesia bermain imbang 2-2 melawan Thailand dalam laga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Al Maktoum, Dubai, Kamis waktu setempat, 3 Juni 2021.
Skuad asuhan Shin Tae-yong dua kali tertinggal sebelum berhasil menyamakan kedudukan lewat gol I Kadek Agung (39') dan Evan Dimas (60'). Sementara, Thailand mencetak gol melalui Narubadin Weerawatnodom (5') dan Adisak Kraisorn (50')
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan hasil ini, Indonesia mendapatkan poin pertamanya di Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, setelah lima laga sebelumnya mereka selalu menelan kekalahan. Namun, posisi skuad Garuda tetap di juru kunci klasemen grup.
Dalam laga ini, Shin Tae-yong menurunkan tim dengan formasi 4-4-2 andalannya. Evan dan rekan-rekannya tertinggal lebih dulu setelah gol Thailand, setelah Narubodin Weerawatnodom mampu memanfaatkan kemelut di depan gawang Indonesia pada menit kelima.
Indonesia mampu mencetak gol balasan pada menit ke-39 saat umpan terobosan Syahrian Abimanyu mengejutkan barisan pertahanan Thailand dan bisa dikejar oleh Kadek yang mengkonversinya untuk membuat kedudukan jadi imbang 1-1 hingga turun minum.
Lima menit memasuki babak kedua, Thailand kembali unggul Adisak Kraisorn. Penyerang berusia 30 tahun itu mampu menanduk bola umpan kiriman Suphan Tongsong menjadi gol.
Keunggulan Thailand kali ini tidak bertahan lama. Hanya selang 10 menit setelah gol itu, Evan Dimas dengan sigap menyambar bola muntah hasil tendangan Egy Maulana Vikri untuk memperdaya kiper Siwarak Tedungnoen.
Shin Tae-yong menggunakan seluruh lima slot pergantian pemain timnas Indonesia. Namun, kondisi tidak berubah dan skor 2-2 melawan Thailand di Kualifikasi Piala Dunia 2022 bertahan hingga pertandingan berakhir.
Berikut susunan pemain Thailand versus Indonesia.
Thailand: Siwarak Tedsungnoen-pg (kapten), Suphan Tongsong, Manuel Tom Bihr, Sarach Yooyen, Adisak Kraisorn (87'), Supachai Chaided), Thanawat Suengchitthawon, Ernesto (79' Sasalak Haiprakhon), Pathompon Charoenrattanapirom (69' Supanat Mueanta), Narubadin Weerawatnodom, Phitiwat Sookjitthammakul (79', Thitiphan Phuangchan), Ekanit Panya (68', Supachok Sarachat).
Indonesia: Nadeo Argawinata-pg, Asnawi Mangkualam, Rizky Ridho, Arif Satria, Pratama Arhan, Witan Sulaeman (70', Adam Alis), I Kadek Agung (84', Rachmat Irianto), Evan Dimas, Syahrian Abimanyu (84', Genta Alparedo), Egy Maulana (63', Osvaldo Haay), Kushedya Yudo (84', Muhammad Rafli).Baca Juga: Berita Timnas Indonesia: Shin Tae-yong Coret Nurhidayat Karena Indisipliner