Biaya yang Efisien
Dalam banyak kasus, besi cor menawarkan solusi yang lebih ekonomis dibandingkan dengan material lainnya, terutama dalam aplikasi besar dan berat. Proses pembuatan yang relatif sederhana dan biaya bahan baku yang lebih rendah membuat besi cor menjadi pilihan yang cost-effective. Ini memungkinkan penghematan biaya tanpa mengorbankan kualitas dan kekuatan struktural.
Nah itulah kira-kira kebutuhan ukuran besi cor dalam pembangunan rumah 2 lantai. Persiapkan dengan baik dan sediakan cadangan untuk berbagai hal yang tidak diinginkan. Jangan lupa juga gunakan bahan berkualitas untuk hasil terbaik.
Selain mengetahui ukuran besi cor untuk rumah 2 lantai, Anda juga harus tahu harga besi beton polos terjangkau hanya di Klopmart. Kunjungi website kami sekarang juga. Temukan produk terbaik untuk proyek Anda hanya di Toko Jual Material Bahan Bangunan Online Terlengkap!
Cara mengetahui ukuran besi untuk tiang rumah 2 lantai tidaklah terlalu sulit. Rumah bertingkat saat ini sudah dengan gampang kita temui. Dengan tambahan space secara vertikal, maka rumah akan bisa menampung lebih banyak penghuni dan juga barang. Ini juga bisa menjadi alternatif bagi yang menginginkan rumah tidak terlalu lebar namun masih memiliki banyak ruang.
Dalam proses konstruksinya, dibutuhkan perhitungan dan juga perencanaan yang matang demi menghasilkan bangunan yang tidak hanya kokoh, namun juga aman dan nyaman untuk dihuni. Salah satu bagian penting adalah pada kolom atau tiang rumah. Tidak boleh ada hitungan yang asal bagi bagian ini. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, kami akan membagikan informasi mengenai cara mengetahui ukuran besi tiang untuk rumah 2 lantai. Yuk mari kita lihat.
Apa Fungsi Tiang Rumah?
Perhitungan tiang rumah harus dilakukan dengan teliti dan tepat. Hal ini dikarenakan tiang rumah memiliki fungsi yang sangat penting yaitu untuk membagi beban total rumah secara merata ke seluruh pondasi rumahi.
Anda tentu paham bahwa rumah memiliki beban berat mulai dari titik yang paling atas yaitu atap, kemudian ceiling, tembok rumah, dan lainnya. Beban tersebut harus dibagi secara merata ke seluruh pondasi agar rumah dapat berdiri dengan kokoh dan tidak mudah roboh apabila terjadi gempa bumi.
Oleh karena fungsinya yang sedemikian penting, maka Anda harus dapat mendirikan tiang rumah yang tepat, sesuai dengan perhitungan di atas. Selain itu, Anda juga harus memilih bahan material berkualitas untuk memastikan bahwa rumah yang dibangun dapat berdiri dengan kuat.
Berapa Ukuran Besi untuk Rumah 2 Lantai?
Rumah 2 lantai tentu saja harus mampu menopang beban yang sangat besar. Karenanya, sejumlah pertimbangan dan perhitungan wajib dilakukan untuk memastikan kekokohan dan keamanan hunian, salah satunya ukuran besi untuk rumah 2 lantai.
Baca Juga: Konstruksi Rumah Tahan Gempa yang Aman dan Nyaman
Berbagai proyek perumahan saat ini umumnya masih menggunakan besi dan beton, dua material yang bersifat kokoh dan aman. Besi aman terhadap tarikan, sementara itu beton tahan terhadap tekanan. Bersama-sama, keduanya bisa dijadikan material untuk membangun fondasi, rangka, kuda-kuda, hingga atap rumah.
Masing-masing bagian membutuhkan besi cor untuk membuatnya cukup kuat menahan beban. Untuk mengenal ukuran besi yang digunakan pada rumah 2 lantai agar aman dan kokoh, mari simak informasi berikut ini:
Ukuran Besi Untuk Tiang Rumah 2 Lantai
Beban yang dihasilkan oleh rumah dengan lantai bertingkat tentu sangat besar. Dibutuhkan struktur yang pas agar rumah tidak mudah roboh dan bisa menahan beban dari lantai 2. Salah satu bagian yang berperan penting adalah tiang rumah. Bagian ini akan mendistribusikan berat menuju pondasi yang akan diteruskan lagi ke tanah. Jika tiang tidak kokoh maka bangunan tidak akan aman.
Dalam menghasilkan tiang yang bagus. Dibutuhkan ukuran besi tulang yang tepat, karena material yang paling sering digunakan dalam membangun bagian ini adalah besi dan beton. Keduanya memiliki sifat yang bisa bekerja sama dengan baik. Besi merupakan material yang tahan terhadap tarikan, sedangkan beton merupakan material yang tahan tekanan.
Selain tahu ukuran besi yang akan digunakan, Anda juga harus tahu jenis mana yang bisa menopang beban rumah Anda. Berikut ini adalah 3 jenis tiang yang sering dijumpai. Tiang segi empat atau bujur sangkar dengan tulangan memanjang dan menyengkang.
Tiang bundar dengan tulangan memanjang dan berbentuk spiral. Memiliki kemampuan untuk menyerap deformasi cukup besar sebelum runtuh. Tiang komposit, yaitu gabungan antara beton dan profil baja sebagai pengganti besi di dalamnya.
Pilih Besi dengan Label SNI
Tips pertama dalam memilih besi yang tepat untuk tiang rumah adalah carilah besi yang sudah memiliki label SNI atau Standar Nasional Indonesia. Besi dengan label SNI berarti sudah melalui pengecekan dan memenuhi standar yang telah ditentukan.
Baca Juga: Tabel Berat Besi Beton Polos dan Ulir Sesuai Ukuran
Ukuran Besi Cor Untuk Rumah 2 Lantai
Beban yang harus bisa ditopang oleh struktur dari rumah berlantai 2 akan sangat besar. Ada banyak pertimbangan dan perhitungan yang harus dilakukan. Salah satunya adalah ukuran besi cor. Besi beton masih menjadi pilihan yang aman di berbagai proyek. Dua material ini memiliki sifat gabungan yang baik. Besi merupakan material yang tahan terhadap tarikan, sedangkan beton merupakan material yang tahan tekanan.
Dalam sebuah bangunan, struktur umum yang selalu digunakan adalah pondasi, rangka, kuda-kuda, atap. Tiap bagian ini akan membutuhkan besi cor agar kuat menahan beban. Berikut ini adalah informasi mengenai ukuran dari besi cor yang dibutuhkan dalam membangun rumah 2 lantai.
Jenis pondasi yang paling baik untuk rumah 2 lantai adalah cakar ayam karena akan bisa mencengkeram tanah dengan baik. Untuk ukuran besinya, ukuran 10 atau pun 12 dengan model ulir bisa digunakan. Ukuran 100mm x 100xm x 25cm untuk cor nya juga sudah memadai.
Sloof / balok pengikat biasanya akan berada di atas pondasi. Dalam bangunan rumah 2 lantai, ukuran 15 x 35 cm sudah cukup. Dengan besi tulangan 12 mm, begel besi 8 mm dan ketebalan cor 15 mm maka Anda sudah mendapatkan struktur yang baik. Untuk mengetahui berapa banyak besi sloof yang perlu disediakan dalam proses pembangunan, sebaiknya Anda mengetahui juga cara menghitung kebutuhan besi sloof.
Bagian inilah yang akan menghubungkan antara sloof dan juga ring nantinya serta juga menjadi tulang dari tembok rumah Anda. Kolom atau tiang untuk rumah 2 lantai biasanya memiliki ukuran 15 x 40 cm. Diisi dengan tulang utama berupa besi 12 mm sebanyak 6 biji, begel ukuran diameter 8 mm.
Jarak antar begel 20 cm, dengan ketebalan cor 1,5 cm dari begel terluar. Untuk kolom yang menjadi pertemuan 4 titik tembok(perempatan) maka bisa diperkuat dengan membuat ukuran kolom 40 x 40 cm dengan 8 besi beton sebagai tulang utama. Untuk perhitungan kolom yang lebih detail, anda dapat mempelajari juga cara menghitung kolom.
Baca Juga: 3 Jenis Besi Siku dan Fungsinya yang Harus Anda Pahami
Ini adalah bagian yang akan berada di atas tembok yang akan menjadi penyangga untuk lantai 2 dan juga atap. Dimensi yang harus digunakan adalah 12 x 15 cm. Gunakan tulang utama sebesar 10 mm, begel 8 mm, dan jarak antar begel 15 cm. Tebal yang diperlukan untuk cor dari permukaan begel terluar adalah 1,5 cm.
Ukuran Besi untuk Fondasi
Ukuran besi untuk fondasi rumah 2 lantai yang ideal umumnya adalah besi dengan diameter 12 mm. Ukuran besi ini dipilih karena cukup kuat untuk digunakan sebagai fondasi besi tulangan pijakan kaki. Biasanya, rumah 2 lantai menggunakan ukuran besi 12 mm dengan bentang kolom standar jarak sekitar 3-4 meter, selama kondisi tanah normal atau keras.
Baca Juga: Harga Besi Pondasi Per Batang dari Berbagai Ukuran Diameter
Untuk memastikan keamanan dan kekokohan bangunan rumah 2 lantai, sangat penting untuk memilih bahan yang berkualitas. Asal memilih ukuran besi untuk fondasi berpotensi menimbulkan risiko terhadap bangunan yang seharusnya dihindari.
Ukuran Besi untuk Kolom/Tiang
Ukuran besi untuk kolom/tiang rumah 2 lantai idealnya ada dua, yaitu besi berbentuk persegi empat 25 cm x 25 cm dan besi berbentuk persegi panjang ukuran 15 cm x 40 cm. Berikut info kelebihan dan kekurangannya:
1. Besi untuk KolomTtiang Ukuran 25 cm x 25 cm
Menggunakan kolom ukuran 25 cm x 25 cm merupakan alternatif yang cukup bisa diandalkan, hanya saja memiliki kekurangan berupa adanya tonjolan pada dinding. Karenanya, jika Anda menggunakan besi untuk kolom/tiang ukuran ini, maka Anda memerlukan pekerjaan ekstra untuk finishing-nya. Tonjolan pada dinding ini sering kali juga bisa menyulitkan proses penempatan furnitur, terutama yang diletakkan pada area sudut.
Baca Juga: Daftar Harga Besi Kolom Per Batang Sesuai Jenis dan Ukuran
Rumah 2 lantai yang menggunakan kolom ukuran 25 cm x 25 cm bisa memakai besi tiang diameter 12 mm sebanyak enam buah, serta besi cincin/sengkang diameter 8 mm dengan jarak pemasangan setiap jarak adalah 15 cm.
2. Besi untuk Kolom/Tiang Ukuran 15 cm x 40 cm
Besi untuk kolom/tiang ukuran 15 cm x 40 cm biasanya dipakai jika Anda tidak mau mendapati banyak tonjolan di area dinding bangunan. Dengan kata lain, besi untuk kolom/tiang ukuran 15 cm x 40 cm ini dapat menghasilkan dinding rata yang terkesan rapi.
Untuk hasil terbaik, Anda bisa menyamakan lebar kolom dengan ketebalan dinding, yaitu rata-rata 15 cm. Untuk panjangnya bebas selama masih tertanam pada dinding.
Jika menggunakan besi untuk kolom/tiang ukuran 15 cm x 40 cm seperti contoh ini, maka diameter besi tulangan pokok yang dipakai adalah 12 mm sebanyak 8 buah. Sedangkan besi tulangan sengkang/cincin berdiameter 8 mm dipasang setiap jarak 15 cm.
Ukuran Besi untuk Sloof
Sloof atau balok pengikat biasanya ditempatkan di atas fondasi. Untuk bangunan rumah 2 lantai, biasanya sloof berukuran 15 x 35 cm sudah cukup. Anda sudah bisa mendapatkan struktur bangunan yang baik dengan menggunakan besi tulangan 12 mm, begel besi 8 mm, dan ketebalan cor 15 mm.
Baca Juga: Inilah Cara Menghitung Kebutuhan Besi Sloof Pada Sebuah Bangunan
Tentukan Ukuran dan Jenis Besi yang Sesuai dengan Kebutuhan
Dalam memilih besi yang tepat, Anda harus mengetahui terlebih dahulu ukuran dan jenis yang dibutuhkan. Ada berbagai jenis besi yang dijual di pasaran seperti besi beton, besi hollow, plat besi, dan lain sebagainya,
Hal terakhir yang perlu diperhatikan dalam memilih besi yang tepat adalah Anda harus mengecek kondisi besi yang akan dibeli. Pastikan besi masih dalam kondisi yang baik, artinya tidak memiliki karat atau cacat lainnya.
Besi dengan kondisi yang kurang baik atau bahkan buruk dapat mempengaruhi hasil pembangunan rumah Anda. Rumah yang diharapkan dapat berdiri dengan kokoh tentu akan mengalami masalah apabila besi yang digunakan tidak dalam kondisi yang baik.
Jadi, itulah informasi yang dapat kami berikan untuk Anda. Menghitung ukuran besi untuk tiang rumah 1 lantai ternyata tidaklah rumit, terutama jika Anda memahami ukuran dasarnya. Dalam hal ini, kolom atau tiang dengan ukuran 15 x 15 cm memerlukan besi dengan diameter 10 mm dan begel berukuran 8 mm. Agar tiang rumah memiliki kekuatan yang cukup, maka disarankan untuk memasang begel dengan jarak 15 cm dan ketebalan cor 1,5 cm. Selain menghitung ukuran besi, penting juga memilih besi dengan label SNI supaya ketahanan struktur rumah terjaga.
Sebagai informasi tambahan, Indosteger memiliki jasa sewa scaffolding murah yang dapat digunakan untuk pembangunan rumah Anda. Hubungi kami sekarang juga dan silakan gunakan informasi mengenai ukuran besi untuk tiang rumah 1 lantai yang dapat bermanfaat dalam pembangunan rumah Anda.